Jumat, 06 Maret 2009

Drakula Amatir

Konon Ada sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan drakula, dan sudah pasti penduduknya drakula semua. Pada suatu hari ada seorang drakula belum pernah sama sekali menghisap darah manusia, dan dia dipanggil oleh sang raja drakula untuk menghadap.

Raja Drakula : "Hei..kau Belum pernah menghisap darah manusia dan sekarang kau harus belajar menghisap darah manusia."
Si drakula Amatir bilang : "Baik Raja malam ini saya akan menghisap darah manusia"

Raja Drakula : "Baguss!!!! Cepat kamu laksanakan..."

Malampun tiba Si drakula amatir itu pergi mencari korbannya dan akhirnya dia berhasil menghisap darah manusia.
Setelah itu dia menghadap sang raja drakula..

Raja drakula : "Bagaimana??, kamu sudah berhasil menghisapnya?? dan bagaimana rasanya ?"
Drakula Amatir : "Saya sudah berhasil Raja!!! Tapi rasa darahnya Aseem...!!!"
Raja Drakula : "Masa Asem? Emang siapa orang yang kamu hisap???"
Drakula Amatir : "Orangnya Laki-laki,kulitnya Hitam,jelek lagi..!!"
Raja Drakula : "Setahu saya Darah manusia semua sama, mau laki-laki atau perempuan, Cakep atau jelek semua sama.."
Drakula Amatir : "Sumpah Raja!!! Rasa Darahnya Asem..."
Raja Drakula : "Ok Klo gitu saya kasih kesempatan lagi, kamu cari lagi tapi coba kamu cari Cewek yang cantik,putih bersih."
Drakula Amatir : "Baik Raja Nanti Malam Saya mencari darah lagi"

Setelah malam tiba drakula Amatir berangkat dan berhasil menghisap darah cewek yang cantik. Dan setelah itu dia kembali menghadap raja..

Raja Drakula : "Bagaimana?? Sudah Dapat menghisap darah Cewek cantik?? 
bagaimana rasanya?"
Drakula Amatir : "Sudah Raja!!! Cewek Cantik, Tubuh Putih Bersih!!! 
tapi Rasanya masih Asem!!!!"
Raja Drakula : "Saya tidak percaya! Masa Masih Asem!!!!Pasti ada yang salah!!! Cewek yang kamu hisap mayatnya masih ada gak??"
Drakula Amatir : "Masih ada raja!!! Masih terkapar dijalan"
Raja Drakula : "Baik, saya mau lihat mayatnya."

Akhirnya Raja Drakula dan Drakula Amatir Berangkat melihat Mayat si Cewek tadi. Dan setelah sampai Raja drakula langsung melihat. Dan Raja Drakula langsung memukul kepala si Drakula amatir. Plakkkk!!!!!

Raja Drakula : "Goblokkkk!!! Plakkk!!! Hisap darah manusia itu Di leher, Bukan Di ketek!!!!"
Drakula Amatir : "?#!" (sambil usap usap pipi yang kena gampar...)

Thank You Seven

Si Tejo baru belajar bahasa inggris. Kosa kata yang dia mengerti baru sebatas: Ok, Never Mind, Thank you, One, Two, Three, Four Five, Six, Seven dan Bye-Bye.

Pada suatu hari, dalam perjalanan pulang dari tempat kursusnya, tiba-tiba dia bersenggolan dengan seorang Bule.

Buku yang dibawa Tejo-pun terjatuh, Bule itu lalu membantu Tejo ngambil buku-buku yang berhamburan.

“Hmm… ini peluang untuk nguji kehebatan bahasa inggris-ku” kata Tejo dalam hati.

Bule: Oh, I’m Sorry.

Tejo: It’s Ok, Never Mind. Thank you.

Bule: Thank you Too.

Tejo: (hmm… habis Two, pasti Three) Thank You Three.

Bule: (heran) What For?

Tejo: (Four… Four hmm Five) Thank you Five.

Bule: (Tambah Heran) Are you Sick?

Tejo: (Waduh, habis Sick… Seven… setelah itu, aku sudah tidak tau dah… mesti cepet cabut nich)

Tejo pun cepet-cepet mengemasi bukunya dan beranjak pergi…

Setelah agak jauh, Lalu Tejo berteriak… “Thank you Seveeen! Bye-Bye…”

Bule: (bingung)

Berhasil Sembunyi

A: Kenapa badak kukunya warna merah?

B: Mmm… apa ya… ‘gak tau…

A: Biar bisa sembunyi di balik pohon apel…

B: Ah bohong… mana ada badak sembunyi di balik pohon apel?

A: Gak pernah lihat ‘kan?… berarti dia berhasil sembunyi…

Jumat, 27 Februari 2009

Tidak .. Tidak

Seorang pria dengan panjang penis lima puluh inci pergi ke dokter mengeluh kalau tidak ada wanita yang mau tidur dengannya. Dokter tersebut berkata, Saya tidak dapat menolong kamu, tapi saya tahu ada dokter penyihir yang dapat menolong anda. 


Jadi pria inipun pergi untuk mengunjungi dokter penyihir tersebut, dan dokter ini mengatakan kalau pria ini harus pergi ke danau, dan saat ia tiba disana, ia akan bertemu dengan katak ajaib. 


Kemudian pria ini hanya harus meminta katak ini untuk menikah dengannya, saat katak ini berkata, tidak, maka penisnya pun akan mengecil sepuluh inci. 


Jadi, pergilah pria tersebut ke danau dan ia melihat katak yang dimaksud. Katak, kata pria tersebut, maukah kamu menikahi saya ? Tidak ! jawab katak itu. Tiba-tiba, penisnya mengecil menjadi sekitar empat puluh inci. 


Wah, bagus nih, tapi saya perlu lebih pendek sedikit lagi, kata pria tersebut dalam hati. Sekali lagi, ia bertanya pada katak tersebut, dan penisnya pun mengecil sepuluh inci. Sekarang penisnya hanya sekitar 30 inci panjangnya. 


Memang cukup lumayan, tapi ia masih ingin sedikit lagi pendek. Jadi pria tersebut kembali menanyakan kesediaan sang katak untuk menikah dengannya dan dengan nada marah, katak itu menjawab, “Untuk terakhir kalinya, TIDAK ! TIDAK! TIDAK !

Berat Badan

Dua orang wanita sedang berbelanja. Ketika mereka membicarakan kehidupan mereka, salah satunya berkata, "Sepertinya setiap hari yang saya dan Alfred lakukan hanya bertengkar. Sampai-sampai berat badan saya turun 10 kilo." 


"Kenapa tidak kamu tinggalkan saja dia?" tanya temannya. 


"Wah, jangan sekarang! Saya masih ingin turun 5 sampai 10 kilo lagi," jawab wanita itu lagi.

Jangan Diinjek

Mbah Mangun menderita sakit keras. Ia menderita kanker paru-paru yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Seluruh keluarga sudah berkumpul di rumah sakit. Sementara itu Mbah Mangun tampak makin kesulitan menghadapi saat-saat terakhir hidupnya. 


Seorang anaknya berinisiatif untuk menghadirkan seorang ulama untuk memimpin doa. Tak lama kemudian, Pak Ahmad, ulama yang dimaksud sudah berada di rumah sakit, dan langsung disediakan tempat tepat di sisi tempat tidur Mbah Mangun. 


Pak Ahmad berbisik di telinga Mbah Mangun, membimbingnya mengucapkan syahadat dan istighfar. Pak Ahmad juga meminta Mbah Mangun menyampaikan pesan-pesan terakhirnya. Mbah Mangun tampak ingin mengatakan sesuatu, tetapi nampak sangat kesulitan dan megap-megap karena sesak napasnya. 


Kemudian dengan segera seorang anaknya menyodorkan kertas dan bolpen. Dengan kesulitan pula Mbah Mangun menulis sesuatu di atas kertas. Namun sesaat setelah selesai menulis, ia menghembuskan napas yang terakhir. 


Seluruh keluarga yang memang sudah pasrah langsung membaca doa-doa mengantar kepergian Mbah Mangun. Surat yang ditulis Mbah Mangun sebelum menghembuskan napas yang terakhir belum sempat dibaca dan disimpan oleh Pak Ahmad yang duduk di sisinya. 


Beberapa hari setelah pemakaman, selesai acara doa bersama, seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan wasiat peninggalan Mbah Mangun. Sampai akhirnya tiba pada giliran membuka surat yang ditulis Mbah Mangun sesaat sebelum meninggal. 


Seluruh keluarga menanti dengan perasaan ingin tahu yang dalam. Dengan tulisan yang sulit dibaca, di kertas itu tertera, "Mad, awas, kamu menginjak selang oksigen Mbah.

Bukti

Seorang wanita sedang mewawancarai calon pembantu rumah tangganya yang baru, calon pembantu itu diminta menceritakan pengalaman kerjanya selama ini dan menunjukan referensi yang dimilikinya. 


"Sayang sekali, Bu. surat keterangan bekerja dari keluarga presiden sudah hilang. Tetapi, saya masih menyimpan beberapa buah sendok sebagai bukti saya pernah bekerja di sana," ungkap calon pembantu itu. (30-11-2004)